Sunday, November 25, 2018

MATERI FIQIH KELAS 3 BAB 4 : PUASA RAMADHAN

PUASA RAMADHAN


A.    Syarat Wajib Puasa
Syarat wajib puasa adalah sebagai berikut
1.      Islam
2.      Baligh
3.      Berakal sehat
4.      Suci dari haid dan nifas
5.      Mampu atau kuat berpuasa

B.     Rukun Puasa
1.      Niat
Dalam puasa ramadhan, niat harus sudah dilakukan pada malam hari atau paling lambat sebelum terbit fajar pada setiap hari bulan ramadhan, kecuali untuk puasa sunnah masih dibolehkan niat pada pagi harinya.
2.      Menahan diri
Menahan diri dari makna, minum, hubungan suami istri, dan hal-hal yang dapat membatalkan puasa sejak terbit fajar sampai terbenam matahari.
C.    Hal-Hal Yang Dapat Membatalkan Puasa
1.      Makan dan minum dengan sengaja pada siang hari
2.      Muntah dengan sengaja
3.      Keluar darah haid atau nifas
4.      Berhubungan suami istri pada siang hari
5.      Keluar air mani karena disengaja
6.      Gila
7.      Murtad

D.    Orang Yang Boleh Meninggalkan Puasa
1.      Orang yang sedang sakit
Orang sakit yang dibolehkan tidak berpuasa adalah dikarenakan beberapa hal berikut ini,
a.       Dikhawatirkan akan bertambah parah sakitnya apabila tetap melaksanakan puasa
b.      Akan memperlambat proses penyembuhan.
Bagi orang yang sakit menahun atau kecil kemungkinannya untuk sembuh, maka dia tidak diwajibkan untuk mengqadha puasa yang ditinggalkannya. Tetapi dia hanya diwajibkan membayar fidyah, yaitu memberi makan satu orang miskin yang ukurannya kira-kira 600 gr beras untuksetiap hari puasa ramadhan yang ia tinggalkan. Tetapi jika tidak mampu atau bahkan untuk membiayai hidupnya dan keluarganya saja mengalami kesulitan, maka tidak ada kewajiban bagi orang tersebut membayar fidyah sampai ia mampu.
2.      Orang yang sedang dalam perjalanan
Orang tersebut harus memenuhi syarat sebagai berikut
a.       Jarak yang ditempuh kurang lebih 80,6 km
b.      Perjalanan yang ditempuh bukan untuk melakukan maksiat
Bagi orang yang tidak berpuasa saat dlam perjalanan, maka ia wajib mengqadha puasa yang ditinggalkannya di hari lainnya. Jika seorang yang berada dalam perjalanan itu kuat berpuasa, maka ia boleh berpuasa.
3.      Ibu hamil dan menyusui
Bagi ibu hamil yang menyusui dan ia khawatir terhadap anak yang sedang disusuinya, maka ia boleh berbuka, tetapi ia harus menggantinya pada hari yang lain dan membayar fidyah, yakni memberikan makan kepada orang miskin.
4.      Orang yang sudah lanjut usia
5.      Perempuan yang sedang haid atau nifas
Wanita yang sedang haid atau nifas haram berpuasa. Kalaupun ia berpuasa, maka puasanya batal dan ia wajib mengqadha puasa yang ditinggalkannya pada hari lain diluar bulan ramadhan.

E.     NiatPuasaRamadhan                                                                                                                                            
نـَوَيْتُ صَوْمَ غـَدٍ عَـنْ ا َدَاءِ فـَرْضِ شـَهْرِ رَمـَضَانَ هـَذِهِ السَّـنـَةِ لِلـّهِ تـَعَالى
Artinya: "Sengaja aku berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu puasa pada bulan Ramadhan bagi tahun ini karena Allah Taala"

F.     Doa Buka Puasa
اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْت بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Artinya: Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rizki-Mu aku berbuka, Maha besar Allah yang maha pemurah lagi maha penyayang.

No comments:

Post a Comment