Al-Asma Al-Husna
Ayo, amati gambar berikut!
Dengan merenungkan kejadian alam semesta ini kita dapat mengetahui bahwa pencipta alam ini pasti tidak sama dengan alam yang kita tempati. Dia pasti lebih dari segalanya. Itulah salah satu bukti dari kehebatan Allah Swt. Kita dapat mengenal kebesaran Allah Swt melalui nama-nama-Nya yang terbaik atau yang disebut juga dengan Al-Asma Al-Husna.
Al-Asma Al-Husna adalah pengenalan sifat-sifat Allah Swt. Allah Swt mengenalkan diri melalui Asma (nama-nama)-Nya. Dan nama-nama terindah itu diturunkan agar Dia dijadikan panutan dalam pengembangan potensi-potensi baik dalam diri manusia.
Al-Asma artinya nama-nama, sedangkan Al-Husna artinya baik. Dengan demikian Al-Asma Al-Husna adalah nama-nama yang baik yang berjumlah 99 nama. Dari 99 nama-nama yang baik itu, kita akan membahas 4 dari Al-asma Al- Husna yaitu:
A. Al-Adzim (العَظِيْمُ)
Apa arti Al- Adzim? Bagaimana sifat Allah Swt yang berkaitan dengan Al- Adzim? Ayo kita cari tahu.
Al-Adzim artinya Allah Maha Agung. Seluruh makhluk ciptaan-Nya tunduk dan patuh menyembah kepada-Nya. Mereka bertasbih memohon kepada Allah Swt dengan menyebut nama-Nya dan menyucikan Dzat-Nya yang Maha Agung. Tidak ada satu dzat pun yang memiliki keagungan tertinggi selain Allah Swt. Firman Allah Swt dalam al-Qur’an surah Al-Baqarah Ayat 255 menggambarkan sifat Maha Agung Allah Swt.
اللّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ الحَىُ الْقَيُّوم لاتَأْ خُذُهُو سِنَةٌ وَلَا نَوم لَّهُ مَا فِى السَّمَوَتِوَمَا فِى الْارْضِ مَن ذَا الّذِىيَشْعُ عِندَهُو إشاَّلابِإِذْنِهِو يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْوَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَبِشَى ءٍ مِّن عِلْمِهِ إلابِمَا شَآء وَسِعَكُرسِيُهُالسَّمَوَاتِوَالرْضَ وَلاَيَءودُهُ حفْظُهُمَا وَهُوَالعلِّيُالعظيم
Artinya:
“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi. Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar.”(QS. Al-Baqarah [2]:255).
B. Al-Kabir ) (الكبير
Apa arti Al-Kabir? Bagaimana sifat Allah Swt yang berkaitan dengan Al-Kabir? Ayo kita cari tahu.
Al-Kabir artinya Allah Maha Besar. Al-Kabir adalah salah satu dari Al- Asma Al-Husna yang berarti Allah Maha Besar. Kebesaran Allah Swt dibuktikan dengan ciptaan-ciptaan-Nya yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk lainnya. Contoh Allah Swt bersifat Al-Kabir adalah dengan diciptakannya matahari yang sangat panas dengan sinar yang menerangi semesta alam sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup seluruh makhluk. Begitu juga terhamparnya laut yang luas dan gunung-gunung yang tinggi menghiasi bumi ini semakin membuktikan bahwa Allah Maha Besar.
Ketika seorang Muslim sudah takbir (membesarkan nama Allah Swt), maka pikiran, perasaan, dan gerakan fisiknya hanya tertuju kepada Allah Swt. Ia berdiri dengan posisi menghormat, ruku’ dengan posisi merunduk, dan sujud berserah diri secara total kepada Allah Swt. Membesarkan nama Allah Swt tidak hanya dalam shalat. Namun shalat merupakan bukti sikap tawaduk dan rendah diri di hadapan Allah Swt. Siapa saja yang bersikap rendah diri maka Allah Swt akan mengan
gkat derajatnya, dan siapa saja yang bersikap angkuh maka Allah Swt akan menistakannya. Dalam al-Qur’an surah Al-Ra’d ayat 9 Allah Swt berfirman:
عَلِمُ الْغَيْبِ وَالِشَّهَدَةِالكَبِيرُالمُتَعَالِ
Artinya:
“yang mengetahui semua yang ghaib dan yang nampak yang Maha besar lagi Maha
tinggi.” (QS. Al-Rad [13]:9).
C. Al-Karim ) )الكَرِيْمُ
Apa arti Al-Karim? Bagaimana sifat Allah Swt yang berkaitan dengan Al Karim? Ayo kita cari tahu.
Makna pertama Al-Karim berarti kedudukan-Nya tinggi dan kekuasaan-Nya besar. Makna ini merujuk pada kemuliaan dzat. Dalam al-Qur’an surah Yusuf ayat 31 Allah Swt berfirman:
فَلَمَّا سَمِعَتْ بِمَكْرِ هِنَّ أَرْسَلَتْ إِلَيْهِنَّ وَأَعْتَدَتْ لَهًنَّ مُتَّكَئا وَءَاتَتْ كُلَّ وَا حِدَةٍ مِنْهُنَّ سِكَيْنَا وَقَالَتِ اُخْرُجْ عَلَيْهِنَّ فَلَمَّا رَأَيْنَهُو أكْبَرْ نَهُو وَقَطَعْنَ أَيْدِيَهُنَّ وَقُلْنَ حَشَ لِلّهِ مَا هَذَا بَشَرًا إلَّا مَلَكٌ كَرِيْمٌ
Artinya:
“Maka tatkala wanita itu (Zulaikha) mendengar cercaan mereka, diundangnyalah wanita-wanita itu dan disediakannya bagi mereka tempat duduk, dan diberikannya kepada masing-masing mereka sebuah pisau (untuk memotong jamuan), kemudian Dia berkata (kepada Yusuf): “Keluarlah (nampakkanlah dirimu) kepada mereka”. Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum kepada (keelokan rupa)nya, dan mereka melukai (jari) tangannya dan berkata: “Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain hanyalah Malaikat yang mulia.”(QS. Yusuf [12]:31).
Makna kedua Al-Karim berarti pemilik sifat-sifat indah atau karakter yang mulia. Makna ketiga Al-Karim berarti kemuliaan pada perbuatan-Nya. Sehingga ketiga makna di atas adalah Allah Swt Maha mulia dalam dzat, sifat, dan perbuatan- Nya. Orang yang mengetahui bahwa Allah Swt Maha Mulia sifat-Nya maka ia takkan mencintai selain Allah Swt. Orang yang mengetahui bahwa Allah Swt Maha Mulia dzat-Nya maka ia akan mencintai Allah Swt tanpa adanya keraguan. Orang yang mengetahui bahwa Allah Swt Maha Mulia perbuatan-Nya maka ia takkan meminta selain kepada Allah Swt. Contoh Allah Swt memiliki sifat Al-Karim yaitu Allah Swt selalu memaafkan hambanya dan Allah Swt selalu menepati janji-Nya bila berjanji. Allah Swt tidak akan mengabaikan hamba yang menuju dan berlindung kepada-Nya.
D. Al-Malik (المَلِكُ)
Apa arti Al-Malik? Bagaimana sifat Allah Swt yang berkaitan dengan Al-Malik? Ayo kita cari tahu.
Al-Malik artinya Yang Maha raja. Dialah yang merajai segala raja dan dzat yang berkuasa di bumi ini. Dzat yang memiliki kerajaan berarti memiliki kewenangan mutlak untuk mengatur dan memutuskan kepentingan seluruh makhluk tanpa butuh bantuan, tanpa bisa dihalangi, dan tanpa butuh pendukung. Allah Swt memiliki kekuasaan itu dengan dibarengi keagungan dan kemuliaan.
Nama Allah Al-Malik mencakup seluruh sifat keagungan, kekuasaan, dan keluasan ilmu. Artinya, tak ada satu pun yang luput dari pengetahuan-Nya. Allah Swt berkuasa mewujudkan ketentuan-Nya, berupa pahala maupun siksa. Contoh semua jabatan, kekuasaan, kewenangan, kedudukan dan kemuliaan ada di bawah kekuasaan Allah Swt. Jika di dunia ini kita banyak menjumpai orang yang berkuasa, memiliki kewenangan dan jabatan yang tinggi, memiliki kewenangan dan kekuasaan mengatur segala sesuatu, maka Allah Swt lebih kuat dan lebih berkuasa dari semua itu. Sebagai yang paling berkuasa di seluruh jagat semesta raya, maka Dialah yang berkuasa pula untuk mencabut dan memberi kekuasaan pada siapa yang dikehendaki-Nya. Firman Allah Swt dalam al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 247:
وَقَالَ لَهُمْ نَبِيُّهُمْ إِنَّ الّله قَدْ بَعَثَ لَكُمْ طَالُوتَ مَلِكَا قَالُواْ أَنَّى يَكُو نُ لَهُ الْمُلْكُ عَلَيْنَا وَنَحْنُ أَ حَقُّ بِالْمُلْكِ مِنْهُ وَلَمْ يُؤْتَ سَعَةً مِّنَ الْمَا لِقَا لَ إِنَّ الّلهَ اصْطَفَآهُ عَلَيْكُمْ وَزَادَهُو بَسْطَةً فِى العِلْمِ وَالْجِسْمِ وَالّلهُ يُؤ تِى مُلْكَهُو مَن يَشَآءُ وَاللهوسِعٌ عَلَيمُ
Artinya:
“Nabi mereka mengatakan kepada mereka: “Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu.” mereka menjawab: “Bagaimana Thalut memerintah Kami, Padahal Kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang diapun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak?” Nabi (mereka) berkata: “Sesungguhnya Allah telah memilih mu dan menganugerahinya ilmu yang Luas dan tubuh yang perkasa.” Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha mengetahui.” (QS. Al-Baqarah [2]:247).
Untuk asmaul khusna yang lainnya dapat dilihat di video pembelajaran berikit ini :
No comments:
Post a Comment