Tuesday, November 27, 2018

MATERI AKIDAH AKHLAK KELAS 3 BAB 3 : BERIMAN KEPADA MALAIKAT

BERIMAN KEPADA MALAIKAT


Anak-anak , ada berapa rukun iman itu?
Apa rukun iman yang kedua?
Ya betul sekali, Rukun iman itu ada 6.
Rukun iman yang kedua adalah iman kepada malaikat-malaikata Allah.
Anak-anak, apa artinya iman itu?
Iman adalah  meyakini adanya sesuatu. Sedang beriman kepada malaikat adalah meyakini adanya malikat tersebut.

Salah satu rukun iman yang wajib diimani oleh setiap mukmin adalah beriman kepada malaikat-malaikat Allah. Hal ini sebagaimana diterangkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadist Jibril, ketika malaikat Jibril ditanya tentang iman, kemudian dijawab oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallaam, “ Engkau beriman kepada Allah, para malaikat-Nya. Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan terhadap takdir yang baik dan yang buruk.” (H.R. Muslim).

Tidak sah keimanan seseorang sehingga dia beriman dengan benar terhadap malaikat-malaikat Allah. Bagaimana keimanan yang benar terhadap para malaikat? Mari kita simak penjelasan berikut.

A. Cakupan Iman kepada Malaikat

Keimanan seorang mukmin terhadap malaikat harus mengandung hal-hal berikut :
  1. Beriman terhadap wujud (keberadaan) para malaikat.
  2. Beriman terhadap nama-nama malaikat.
  3. Beriman terhadap sifat-sifat malaikat.
  4. Beriman terhadap amalan-amalan dan tugas-tugas malaikat.
Barangsiapa yang mengingkari wujud, nama malaikat, sifat-sifatnya dan tugas-tugasnya berarti batal keimanannya kepada malaikat Allah dan batal seluruh keimanannya.

B. Wujud Malaikat
Termasuk syarat sah keimanan seseorang kepada malaikat adalah mengimani wujud (keberadaan) malaikat. Malaikat adalah makhluk yang Allah ciptakan dari cahaya. Wujud mereka benar-benar ada. Allah Ta’ala berfirman,
الْحَمْدُ لِلَّهِ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ جَاعِلِ الْمَلاَئِكَةِ رُسُلاً أُوْلِى أَجْنِحَةٍ مَّثْنَى وَثُلاَثَ وَرُبَاعَ يَزِيدُ فِي الْخَلْقِ مَايَشَآءُ إِنَّ اللهَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi. Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga, dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”(QS. Faathir:1)

Di dalam shahih Bukhari juga disebutkan, dari Abu Hurairah dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Jika Allah mencintai seorang hamba, maka Dia memanggil Jibril dan berfirman bahwasanya Allah mencintai fulan maka cintailah fulan, dan Jibril pun mencintainya. Kemudian Jibril pun mengumumkan kepada penghun langit bahwasnya Allah mencintai fulan, maka cintailah ia, dan para penghuni langit pun mencintai fulan. Kemudian dikabulkanlah permohonanya di dunia” (H.R. Bukhori)
Dari ayat dan hadits di atas secara jelas menjelaskan bahwa malaikat itu makhluk yang diciptakan Allah.

C. Penamaan Malaikat
Malaikat-malaikat Allah memiliki nama. Kewajiban kita adalah beriman secara global bahwa para malaikat memiliki nama. Kita beriman dengan nama-nama yang secara rinci telah disebutkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Di antara nama-nama malaikat adalah Jibril, Mikail, serta Isrofil.
Kita juga beriman secara global adanya malaikat-malaikat Allah yang tidak kita ketahui namanya. Tidak boleh seseorang menamakan malaikat tanpa ada dalil-dali yang shahih dari Al Quran dan As Sunnah.

Bentuk dan Sifat Malaikat
Kita wajib mengimani sifat malaikat yang Allah dan Rasul-Nya beritakan kepada kita. Baik itu sifat berupa sifat kholqiyahmaupun sifat khuluqiyah. Sifat kholqiyah yaitu sifat berupa bentuk /wujud/fisik malaikat. Seperti tentang sifat Malaikat Jibril yang disebutkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau pernah melihat malaikat Jibril dalam sifat aslinya yang memilikienam ratus sayap yang hampir menutupi ufuk. Bentuk para malaikat terkadang berubah dari bentuk aslinya atas izin Allah. Contohnya adalah Jibril yang datang menemui Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam dengan menyerupai laki-laki yang sangat putih bajunya dan sangat hitam rambutnya.
Kita juga mengimani sifat malaikat yang berupa sifatkhuluqiyah, yaitu berupa sifat-sifat kebaikan seperti tidak pernah melanggar perintah dan selalu taat kepada Allah.

D. Malaikat dan Tugasnya
Sebagian malaikat memiliki tugas khusus yang Allah berikan kepada mereka, di antaranya:
  1. Malaikat Jibril, memiliki tugas khusus menyampaikan wahyu Allah kepada para Nabi dan Rasul.
  2. Malaikat Mikail, bertugas mengatur hujan dan tumbuh-tumbuhan.
  3. Malaikat Isrofil, bertugas meniup sangkakala ketika datang hari kiamat dan saat kebangkitan manusia.
  4. Malaikat maut, bertugas mencabut nyawa seseorang ketika ajal menjemput.
  5. Malaikat yang bertugas menjaga surga dan neraka.
  6. Dua malaikat yang berada di sisi kanan dan kiri manusia yang mencatat amal manusia. Banyak orang yang menamakan malaikat pencatat amal ini dengan nama Raqib Atid, yang benar Raqib Atid bukanlah nama malaikat pencatat amal akan tetapi Raqib ‘Atid adalah sifat , bukan nama . Diantara makna Raqib yaitu Hafidz ( yang menjaga ) , dan makna ‘Atid yaitu Hadhir ( yang hadir ).
  7. Malaikat Munkar dan Nakir. Dua malaikat yang mendatangi ketika seseorang sudah di alam kubur, dan bertanya kepadanya tentang siapa Rabbnya, siapa Nabinya, dan apa agamanya.
Inilah di antara beberapa malaikat yang memiiliki tugas khusus yang Allah dan Rasul-Nya telah kabarkan kepada kita. Kewajiban kita adalah mengimani hal tersebut . Sementara yang tidak ada perinciannya maka kita beriman secara global tentang tugas-tugas dan amalan para malaikat Allah.

E. Berapakah Jumlah Malaikat?
Jumlah malaikat tidak terbatas hanya sepuluh. Jumlah mereka sangat banyak, hanya Allah yang mengetahuinya. AllahTa’ala berfirman,
وَمَايَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلاَّهُوَ
Dan tidak ada yang mengetahui tentara Rabbmu (yakni malaikat) melainkan Dia sendiri” (QS. Al Mudatsiir:31).
Di antara dalil yang menunjukkan banyaknya bilangan malaikat dan tidak ada yang dapat menghitungnya kecuali Allah adalah sebuah hadist shahih yang berkaitan dengan baitul makmur, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya baitul makmur berada di langit yang ketujuh setentang dengan ka’bah di bumi, setiap hari dikunjungi sebanyak tujuh puluh ribu malaikat , kemudian mereka tidak akan kembali lagi.” (H.R Bukhari dan Muslim)

F. Buah Keimanan Kepada Malaikat
Keimanan seorang mukmin yang benar terhadap malaikat akan membuahkan hal-hal berikut ini:
  1. Menambah ilmu tentang keagungan, kekuatan, dan kekuasaan Allah Ta’ala. Karena keagungan makhluk (malaikat) menujukkan keagungan penciptanya.
  2. Bersyukur kepada Allah terhadap penjagaan-Nya terhadap manusia, karena di antara malaikat ada yang bertugas menjaga mereka, mencatat amal-amal mereka, serta memberikan maslahat-maslahat (manfaat) yang lainnya bagi mereka.
  3. Muncul kecintaan kepada malaikat disebabkan ketaatan mereka beribadah kepada Allah ‘Azza wa Jalla.
G. Ihtisar
1. Beriman kepada malaikat Allah adalah percaya adanya malaikat Allah.
2. Malaikat diciptakan Allah dari nur yang tidak makan dan minum.
3. Malaikat tidak dari jenis laki-laki atau perempuan.
4. Malaikat adalah tentara Allah.
5. Malaikat tidak memiliki nafsu seperti manusia.
6. Malaikat patuh dan taat kepada perintah Allah. 


No comments:

Post a Comment