Tuesday, November 27, 2018

MATERI AKIDAH AKHLAK KELAS 3 BAB 1 : Kalimat Thoyyibah Subhanallah dan Masya Allah

Kalimat Thoyyibah Subhanallah dan 
Masya Allah 


Kalimat tayyibah adalah kalimat atau ucapan yang baik. Kalimat tayyibah yang akan kita pelajari kali ini yaitu kalimat “Subhanallah” dan “Masya Allah”. Kalimat tayyibah diucapkan untuk mengagungkan Asma Allah Swt. Sehingga dengan mengucapkan kalimat tayyibah tersebut dinilai sebagai ibadah.



Coba amati dan ceritakan gambar disamping! 

Bagaimana perasaan kalian ketika menyaksikan pemandangan seperti di samping?

Apa yang kalian ucapkan ketika menyaksikan sesuatu yang mengagumkan?

 A.Kalimat Toyyibah Subhanallah (سُبْحَانَ اللهِ)

Kalimat “Subhanallah” diucapkan ketika melihat sesuatu yang menakjubkan atau indah, dengan catatan, itu murni atas kekuasaan Allah Swt dan tanpa campur tangan manusia. Contohnya, ketika kita melihat keindahan pemandangan alam, orang yang cantik atau tampan, mukjizat-mukjizat, karomah. 


سُبْحَانَ الله
Artinya : Maha Suci Allah.


Pemahaman ini didasari oleh ayat pertama dari surat Al-Isra’ dalam al-Qur’an Allah Swt berfirman yang Artinya:

“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”(QS. Al-Isra [17]:1).

Dalam ayat tersebut (dan beberapa ayat lainnya), Allah Swt memuji diri-Nya sendiri dengan kalimat tasbih ketika menunjukkan ke-Maha Kuasa-annya yang bisa memperjalankan Rasulullah Saw dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dalam semalam. Padahal, apabila perjalanan antara dua masjid mulia tadi ditempuh dengan perjalanan biasa, bisa menghabiskan waktu sebulan lebih perjalanan. Kalimat Subhanallah disebut juga bacaan tasbih. Kalimat tasbih adalah ungkapan untuk memuji Allah Swt. Dengan bertasbih kita mengakui keagungan Allah Swt. Tidak ada yang berkuasa selain Allah Swt. Dengan bertasbih kita mengakui kelemahan dan keterbatasan kita sebagai manusia yang tidak memiliki daya dan kekuatan.

Coba kalian lihat bumi yang menghampar luas. Begitupun dengan semua makhluk di dalamnya. Sangat beragam bukan? Hamparan persawahan dikelilingi gunung yang menjulang tinggi. Pepohonan menghijau tampak menjadi karpet yang menghampar. Kita seolah dibuat takjub dengan ciptaan-Nya, Subhanallah (Maha Suci Allah).


Tahukah kalian waktu mengucapkan kalimat tayyibah Subhanallah?

Kalimat tayyibah subhanallah dibaca ketika:

a. Melihat atau menyaksikan keindahan alam ciptaan Allah Swt.










b. .Ketika mendengar kejadian luar biasa.

c. Melihat suatu kejadian yang mengagumkan dan menakjubkan.

d. Berzikir sesudah shalat fardhu.
e. Mengingatkan imam dalam shalat ketika lupa bacaan atau gerakan shalat bagi ma’mum laki-laki.






Ayo, amati dan ceritakan gambar berikut!

Bagaimana perasaan kalian ketika menyaksikan pemandangan seperti gambar di samping!

Apa yang kalian ucapkan ketika menyaksikan sesuatu yang mengagumkan?

 B.Kalimat Toyyibah Masya Allah (مَا شَاءَ اللهُ)

Kalimat “Masya Allah” diucapkan ketika melihat sesuatu atau kejadian yang

indah maupun menakjubkan, sedangkan ada peranan manusia dalam sesuatu atau kejadian tersebut. Contohnya, ketika melihat bangunan yang indah dan megah, memasuki kebun yang cantik, teknologi yang canggih atau prestasi yang membanggakan, fisik yang kuat dan sebagainya.   


مَا شَاءَ الله
“Allah telah berkehendak akan hal itu”

Allah berfirman dalam al-Qur’an surah Al-Kahfi ayat 39 yangArtinya:

“Mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu “Maasyaa Allaah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).”(QS. Al-Kahfi [18]:39).



Dalil tersebut dipahami dengan penjelasan yang sudah disebutkan di atas.  Dalam ayat di atas, objek dari ucapan “Masya Allah” adalah kebun. Sedangkan,  adanya sebuah kebun itu tadi, selain tanaman-tanaman di dalamnya tumbuh atas izin Allah Swt, juga ada usaha dari si pemilik kebun dengan menanamnya, menyirami, memupuk dan seterusnya. 

Kalimat Masya Allah diungkapkan untuk menunjukkan kekaguman terhadap seseorang atau kejadian. Dalam hal ini, digunakan sebagai ekspresi penghargaan.  Sementara dalam waktu yang sama juga sebagai pengingat bahwa semua pencapaian bisa terjadi karena kehendak Allah Swt.
Kalimat Masya Allah juga  diucapkan ketika ada sesuatu yang terjadi di luar kehendak kita sehingga diharapkan kita tidak berburuk sangka kepada Allah Swt,  tidak menyalahkan takdir Allah Swt. Kalimat Masya Allah diucapkan ketika melihat sesuatu yang mengherankan. Misalnya, melihat kejadian alam, ketampanan atau kecantikan wajah seseorang. Jika kita merasa heran, dianjurkan untuk membaca Masya Allah. Maksudnya, semua itu terjadi karena kehendak Allah Swt.  Selain melihat hal yang mengherankan, kalimat Masya Allah juga diucapkan ketika kita merasa ketakutan baik karena ada orang yang mengganggu atau takut karena melihat hal-hal yang tidak baik seperti melihat peperangan, pertengkaran,  perkelahian. Mengapa demikian? Karena kejadian baik dan buruk semuanya ketentuan Allah Swt. 


No comments:

Post a Comment